10 Downing Street India

Ia menuturkan jika tak dilakukan analisa yang teliti, petugas medis sulit memisahkan antara flu dengan tanda virus corona. Secara lazim, seorang yang terinfeksi virus corona memiliki gejala seperti demam, gangguan pernapasan, tbc pilek, sakit tenggorokan, & letih. Karena tergolong virus baru, belum ada vaksin atau obat khusus untuk menangani novel coronavirus. Virus tersebut merupakan jenis baru yang tidak mirip dengan virus Corona lainnya. “Coronavirus adalah virus yang dapat disebarkan melalui hewan ke khalayak yang umumnya ditemukan di dalam sejumlah spesies hewan, seperti kelelawar, musang, kuskus & tikus bambu.

Ini berguna pasien pertama yang terinfeksi Coronavirus bisa jadi tertular virus yang berasal dibanding hewan. ” Dimas membaca. “Pada dasarnya, novel coronavirus masih satu keluarga dengan virus corona penyebab SARS dan MERS.

Penderita yang terinfeksi virus corona akan menerima terapi yang bersifat suportif untuk mengurangi gejala. Misalnya anti-piretik untuk menurunkan suhu uci-uci dan cairan untuk mencegah dehidrasi, serta terapi oksigen pada pasien yang menanggung sesak napas. Bila Dikau mungkin terpapar virus Corona tapi tidak mengalami tanda apa pun, Anda tak perlu memeriksakan diri ke rumah sakit, cukup tinggal di rumah selama 14 hari dan membatasi relevansi dengan orang lain. Bila muncul gejala, baru lakukan isolasi mandiri dan tanyakan kepada dokter melalui telepon atau aplikasi mengenai kelakuan apa yang perlu Anda lakukan dan obat apa-apa yang perlu Anda sasaran. Virus corona bisa menebar lewat cairan yang terinfeksi dan bisa menular saja melalui batuk atau wahing. Tak cuma itu, penyebaran virus corona juga dapat dari seseorang yang bersentuhan dengan orang yang sudah terinfeksi. Bahkan, jika kita menyentuh benda atau rataan yang terinfeksi lalu kita langsung menyentuh hidung atau mulut bisa terkena saja.

Akan namun Level coronavirus masih dibawah SARS dan diatas MERS. ” Dimas menambahkan. SARS dan MERS sama-sama telah menyebar ke puluhan negeri, menjangkit ribuan orang serta menewaskan ratusan orang. Kesesuaian dari ketiga virus ini sama-sama berhasil menyebar dengan perantara hewan. Untuk kasus SARS dan corona, keduanya berawal dari kelelawar sedangkan MERS melalui daging unta dan susunya. Tidak hanya ini, ketiganya juga sama-sama mempunyai gejala yang hampir tentu yaitu gangguan pernapasan seperti batuk dan tersengah-sengah. Spesial untuk virus corona yang menyebabkan penyakit serius, sebagaimana SARS, MERS, atau infeksi novel coronavirus, penanganannya akan disesuaikan dengan penyakit dengan diidap dan kondisi orang sakit.